Cloud Storage

Kamis, 13 Januari 2011
Sebenarnya sudah lama istilah ini terdengar di jagat maya, dan sudah banyak pula yang menggunakannya. Nggak tau definisi lengkapnya tapi dapat dikatakan Cloud Storage adalah media penyimpanan data yang dapat diakses oleh para penggunanya lewat jaringan internet. Untuk dapat mengakses data, para penggunanya dihubungkan dengan server melalui halaman web. Jenis file yang dapat disimpan juga bermacam-macam, bisa berupa dokumen, gambar, audio, ataupun video. Lalu, mengapa harus Cloud Storage? Kenapa data-data tersebut tidak disimpan saja pada hardisk, flashdisk, CD, DVD?

Keuntungan Cloud Storage
Memang merupakan pilihan di mana kita akan menyimpan data-data kita. Kita bisa menyimpannya pada media penyimpanan fisik seperti hardisk, CD, flashdisk. Tapi untuk sebagian pengguna komputer hal tersebut mulai menjadi penghalang efisiensi kerja saat data-data yang dibutuhkan tak dapat diakses. Yah, manusiawi, kadang lupa bawa flashdisk. Hahahahahaha... Atau mungkin kerusakan media yang tak bisa diprediksi. Hardisk terlalu tua sehingga motornya nggak kuat muter lagi, CD atau DVD tergores. Kemungkinan lain lagi, dan yang paling sering dihadapi adalah terbatasnya ruang media penyimpanan. Gimana seandainya kita punya hardisk yang hampir penuh? Beli hardisk lagi? Menghapus file-file yang dirasa sudah tidak relevan lagi?
Saat disimpan secara 'cloud', data-data tersebut dapat dengan mudah diakses lewat jaringan internet. Nggak perlu ngambil laptop kalo ketinggalan di rumah atau mencari flashdisk di bawah tumpukan buku-buku kuliah. Rusak? Para penyedia layanan ini menggunakan ratusan server untuk menyimpan file-file. Karena tentu saja mereka harus mengadakan maintenance secara berkala. Ruang yang terbatas? Sepertinya ruang yang disediakan sudah lebih dari cukup. Kalo penuh (nggak tau nyimpen apaan aja) tinggal bikin akun baru lagi. Yang paling ditekankan dari keuntungan teknologi ini adalah kemudahan mengakses data-data kita di mana saja dan kapan saja.

Kekurangan Cloud Storage
Kekurangannya terletak pada hal keamanan. Setiap akun dilindungi oleh password yang bisa saja diketahui orang lain jika kita tidak berhati-hati. Walaupun kita sudah begitu berhati-hati tetap tak menutup kemungkinan akun kita dibuka orang lain. Kekurangan lain adalah gangguan pada saat mengakses data, entah itu disebabkan karena koneksi yang bermasalah atau server yang sedang 'down'. Pengeluaran pun bertambah karena kita harus terhubung dengan internet untuk menggunakannya (kecuali ada yang menyediakan jasa akses internet gratis).

Kapan menggunakan Cloud Storage
Beberapa orang menggunakan teknologi ini untuk menyimpan data-data yang sering digunakan dalam pekerjaan. Saat mereka berpindah tempat mereka tak perlu repot membawa data-data yang diperlukan untuk bekerja di tempat baru. Atau berbagi pakai file mereka dengan pengguna lain tanpa harus tuker-tukeran flashdisk (hihihihi, inget jaman masih kuliah). Sebagian orang lainnya menggunakan teknologi ini untuk menyimpan data-datanya sebagai cadangan (backup). Misalkan hardisk rusak atau flashdisk jebol, masih ada cadangannya, tinggal di-download aja.
Sampai saat ini saya masih menggunakannya sebagai penyimpan data cadangan dan untuk mengirimkan file-file berukuran besar (pengiriman file lewat email dibatasi untuk tipe-tipe file tertentu dengan kapasitas yang kecil pula). Seperti apapun fungsinya, saya telah merasakan sangat terbantu dengan teknologi ini. Beberapa contoh penyedia layanan Cloud Storage adalah :
Ad
 
 
 

Followers